Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Selasa, 01 November 2011

Waktu itu Relatif(?)


Lin, nanti jam setengah 5 ngajar kelas 12 ya. thx.

SMS dari Kak Widi yang seperti biasa mengingatkan akan tugas mengajar hari ini.


"Aduh, jadwalnya kok mendadak ya, kelas 12 lagi." Bisikku dalam hati.

Wajar saja aku kaget karena sejak awal aku tidak ditugaskan untuk mengajar kelas XII alias kelas tiga SMA. SMS notifikasi tadi lantas membuatku agak bingung. Materi kelas XII belum juga aku baca. Bagaimana nanti kalau aku tak bisa menjelaskan materinya. Bagaimana nanti malunya aku pada murid yang akan ku ajar. Semua pikiran tadi membuyarkan konsentrasiku pada presentasi mata kuliah Komputer Audit ini.

Oke kak, insyaAllah siap :)


Tiba-tiba layar handphone-ku telah tertulis tulisan balasan SMS untuk Kak Widi. Entah atas dorongan apa aku menerima tawaran itu padahal aku belum siap sama sekali. Hanya bermodal nekat, semoga nanti ada jalan. Lantas ku-klik tombol 'Send'. Perasaan lega pun mengalir, tapi perasaan was-was juga mengganjal di pikiran.



Kuliah selesai. Jam sudah menunjukkan pukul 13.25. Aku segera pulang, sholat, makan, kemudian istirahat sebentar. Ingin melepas lelah, aku tiduran di kamar. Sejenak memejamkan mata mungkin bisa mengisi energi lagi. Tapi aku ingat, aku belum menyiapkan materi untuk mengajar nanti. Ah, nanti saja lah, tidur dulu baru baca-baca sedikit. Pikirku agak meremehkan masalah ini. Kupasang alarm pukul 15.00 supaya nanti ada waktu untuk membuka kembali materi untuk mengajar.

***

Entah berapa kali sudah ku matikan alarm hadphone yang dari tadi berdering di sebelah telinga. Tak sadar kini jam di handphone tertulis 15.40. Aku segera beranjak dari tempat tidur, mandi, sholat, dan segera ganti baju. Dengan sudah berpakaian rapi aku segera membuka buku kelas XII. Aku membuka-buka dan membaca beberapa halaman. Dan bodohnya aku, baru sadarkalau aku tak tahu bab apa nanti yang diminta oleh muridku. Sial. Kubaca saja bab Medan Magnet, karena kurasa masa-masa setelah uts ini mereka baru mempelajari bab ini. Kubaca sekilas saja karena waktu telah beranjak dan aku tak boleh telat sampai di tempat les.

Ternyata muridku belum datang. Ini kesempatan untuk membaca lagi. Lima menit berlalu akhirnya yang ditunggu-tunggu datang. Cewek, dua orang. Sekedar basa-basi aku bertanya, "Besok ulangan ya? Materinya bab apa aja?"

"Relativitas, Kak." Jawab mereka berdua dengan tersenyum sambil menyodorkan soal latihan yang dianggap mereka susah. Waduh. Seketika pede-ku luntur. Relativitas? Aku kan belum baca bab itu. Gimana ini, mau njelasin apa coba. Dengan agak terbata-bata aku mencoba menjawab soal yang diberikan. Tentang relativitas waktu. Kalau menurut mbah Einstein, waktu itu relatif. Jadi kalau ada orang yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka waktu akan memendek atau dengan kata lain waktu berjalan lebih lambat. Wah enak banget ya kalau bergerak mendekati kecepatan cahaya, bisa nyantai dan ngga terlalu diburu waktu. Bisa awet muda lagi. Pikiranku mulai berimajinasi sembari berusaha menjawab soal yang diberikan dua murid SMA ini.

Andai saja aku tadi berlari dengan kecepatan 0,5c 'saja', pasti waktuku jadi bertambah lama. Aku bisa tidur siang lebih lama, bisa membaca materi relativitas dulu. Andai saja dari dulu aku naik jet dengan kecepatan 0,9c, pasti umurku sekarang belum 20 tahun. Pasti aku masih imut-imut. (Hehe.) Pasti aku tidak akan banyak kehilangan waktu yang selama ini banyak terbuang. Andai saja aku bergerak bersama sang cahaya. Pasti aku bisa menghentikan waktu dan aku akan bebas melakukan apa saja yang ingin aku lakukan. Andai saja aku bisa naik Buroq dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya. Pasti aku bisa kembali ke masa lalu. Aku bisa memperbaiki kesalahan yang dulu pernah ku perbuat. Andai saja. Andai saja. Andai saja bisa.

"Kalau ini gimana, Kak?" Suaranya mengaburkan lamunanku. Ku jawab sebisa ku. Entah dari ingatanku atau dari lirikan mata ku melihat kumpulan rumus-rumus fisika. Sampai akhirnya jam 18.00 kegiatan mengajar aku akhiri.
***

Mungkin menurut Einstein waktu itu relatif - susah juga aku memahami rumus dan logika yang dia berikan. Namun aku tak sependapat dengan dia, yah paling tidak bukan dalam masalah rumus fisika. Kalau masalah rumus terpaksa aku setuju karena kalau aku tidak setuju, apa yang mau ku jelaskan ke murid-muridku. Kalau menurutku waktu itu pasti, bukan relatif. Waktu pasti berjalan tanpa ada yang bisa menghentikan. Merugi lah seseorang yang yang membuang-buang waktu senggangnya dan menyesali bahwa waktunya telah terbuang sia-sia. Waktu selalu bergerak maju, tak bisa diajak mundur kembali. Tak mungkin ada orang yang kembali ke masa lalu hanya karena dia ingin mengubah keadaannya di masa kini. Waktu tak bisa dipercepat dan tidak bisa diperlambat. Kita diberi waktu 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Tak kurang dan tak lebih. Kita punya waktu yang sama, tinggal mau kita apakan waktu kita yang terbatas ini. Seseorang pun tak bisa mempercepat atau memperlambat waktu yang sedang dijalaninya, kecuali dia bisa bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya (itu pun kata Om Einstein).

Maka dari itu marilah kita pergunakan waktu kita yang terbatas ini untuk  mengerjakan sesuatu yang berguna. Jangan membuang-buang waktu hanya untuk pekerjaan yang tidak lebih penting. Karena setelah waktu meninggalkan kita, kita tidak akan bisa memanggilnya kembali. 

Ingat lima perkara sebelum lima perkara
Lapang sebelum sempit
Muda sebelum tua
Kaya sebelum miskin
Sehat sebelum sakit
Hidup sebelum mati


di kamar kos lantai dua, setelah mengajar bab relativitas.

7 comments:

Anonim mengatakan...

Baru saja kamu mengalaminya Lin. Relativitas waktu(bkn fisika sih). Kmrn aku juga gt. Kalau saja aku merasa siap pas ngajar, waktu yang aku lewatkan pasti terasa lebih cepat. Kayak kl kelas pkn, bentar aja tapi rasanya lama bukan main.^^

Ahmad Ulin Niam mengatakan...

apa kamu setuju kalau waktu itu relatif?

Vina mengatakan...

iya lin, ^^.

Vina mengatakan...

mungkin denk Lin. Aku baru mau browse konsepnya nih

Eko Bephe mengatakan...

waktu kita terbatas jangan menyianyiakannya,,, hehehe. emang hubungannya kecepatan cahaya sama waktu apa lin???????

Ahmad Ulin Niam mengatakan...

Ingatlah pelajaran pak BETE,Ko.. Hehe

Eko Bephe mengatakan...

hahahaha lali uislan lin... @.@

adakah didunia ini yang tidak butuh waktu???? Dialah Allah

Posting Komentar